Cara Membuat Neraca Saldo dari Buku Besar | Ekonomi Kelas XII
Pijar Belajar
||0 Minute Read|Review
5.0
Isi Artikel
Hai, hai, hai Sobat Pijar. Masih kuat kan belajar akuntansinya? Setelah sebelumnya kita belajar mengenai pencatatan dan pemindahbukuan jurnal ke akun buku besar, saatnya sekarang kita melangkah ke tahap berikutnya yakni cara membuat neraca saldo.
Cara membuat neraca saldo merupakan tahapan berikutnya dalam siklus akuntansi setelah proses pencatatan dan proses pemindahbukuan. Tahapan ini masuk ke dalam proses pengikhtisaran yang akan dilakukan setiap akhir periode akuntansi.
Tahapan ini merupakan tahapan pengolahan akun dari buku besar agar diperoleh saldo akun yang sebenarnya pada akhir periode akuntansi perusahaan. Sudah gak sabar memulai petualangan ketiga dari siklus akuntansi? Yuk baca sampai habis ya, Sobat Pijar.
Baca juga: Jurnal Penutup: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya
Pengertian Neraca Saldo
Neraca saldo adalah daftar terperinci yang disusun setiap akhir periode akuntansi berdasarkan catatan akun saldo-saldo dari buku besar yang sudah diposting sebelumnya. Oleh sebab itu, dalam menyusun neraca saldo, sumber pencatatannya berasal dari akun buku besar akuntansi yang sudah dibuat pada proses pemindahbukuan.
Neraca saldo juga sering disebut sebagai neraca percobaan atau trial balance yang berguna untuk menunjukkan bagaimana keseimbangan jumlah kredit dan debit perusahaan.
Trial balance ini berupa kertas kerja berisi daftar saldo akun dan nama rekeningnya yang bersumber pada buku besar perusahaan dengan penyusunan sistematis. Cara membuat neraca saldo atau trial balance masuk ke dalam tahap keempat saat akuntan membuat laporan keuangan.
Keseimbangan debit dan kredit pada neraca saldo menunjukkan bahwa proses pemindahbukuan atau posting jurnal umum ke buku besar sudah tepat. Sehingga disimpulkan bahwa akuntan tidak melakukan kesalahan posting akibat akun yang salah, peletakan kolom kredit dan debit atau besar nominal yang keliru.
Untuk menampilkan saldo akun yang sesungguhnya maka digunakanlah jurnal penyesuaian dengan menyusun neraca saldo terlebih dulu. Bentuk tabel dari neraca saldo sebenarnya hampir sama dengan tabel untuk buku akun besar seperti di bawah ini:
Keterangan:
(a) Kolom tabel nomor akun ditulis nomor kode akun dari masing-masing akun yang tertera di dalam akun buku besar akuntansi perusahaan. Penulisan nomor kode akun secara urut diawali dari kode untuk kode akun harta hingga kode akun beban.
(b) Kolom nama akun ditulis sesuai dengan urutan dari nomor akun. Penulisan nama akun dimulai dari golongan akun harta, akun liabilitas atau utang, akun modal, akun revenue atau pendapatan dan akun beban.
(c) Kolom tabel debit ditulis dengan jumlah saldo akun yang memiliki saldo debit.
(d) Kolom tabel kredit ditulis dengan jumlah saldo akun yang memiliki saldo kredit.
Apa Fungsi Neraca Saldo?
Dalam menyusun neraca saldo sumber pencatatannya berasal dari akun buku besar akuntansi yang sudah dibuat sebelumnya. Pencatatan yang didasarkan dari akun buku besar ini bertujuan sebagai media koreksi. Selain itu, neraca saldo juga memiliki fungsi lain sebagai berikut:
1. Fungsi Pencatatan
Fungsi pertama dari neraca saldo adalah sebagai media tempat pencatatan setiap data yang ada di akun rekening. Fungsi pencatatan dari cara membuat neraca saldo sebenarnya selaras dengan fungsi utama ilmu akuntansi yakni untuk mengumpulkan dan mencatat data.
2. Fungsi Persiapan
Fungsi kedua dari neraca saldo adalah sebagai langkah persiapan untuk membuat laporan keuangan di setiap akhir periode akuntansi perusahaan.
Membuat neraca saldo merupakan langkah keempat dalam menyiapkan informasi keuangan perusahaan setelah sebelumnya akuntan menyiapkan bukti-bukti transaksi, menyalin bukti transaksi ke dalam jurnal umum, dan memindahkan ke buku besar.
Setelah neraca saldo tersusun, tahap berikutnya adalah membuat jurnal penyesuaian dan neraca lajur perusahaan dagang. Terakhir ketika seluruh data terkumpul maka kamu bisa membuat laporan keuangan.
3. Fungsi Koreksi
Fungsi berikutnya adalah sebagai media untuk melakukan koreksi atau evaluasi terhadap seluruh catatan beserta siklus akuntansi yang telah dikumpulkan di dalam buku besar sebelumnya.
Dengan membuat neraca saldo, maka perusahaan bisa mengetahui apakah telah terjadi kesalahan atau kekurangan pencatatan. Kesalahan pencatatan akan terlihat dari saldo akhir yang tertera di kolom kredit dan debit apakah seimbang.
4. Fungsi Monitoring
Fungsi neraca saldo berikutnya adalah sebagai media monitoring atau pengawasan terhadap laporan keuangan. Pemilik usaha bisa memantau apakah telah terjadi kekeliruan dalam pengelolaan keuangan dan pencatatan aliran kas keluar masuk.
Tanpa adanya pembuatan neraca saldo, maka bisa saja terjadi kekeliruan ketika menginputkan data dari jurnal umum kemudian posting buku besar.
Jenis-Jenis Neraca Saldo
Ketika mempelajari cara membuat neraca saldo, kamu harus memahami apa saja jenis-jenis neraca saldo yang dipakai dalam penyusunan laporan keuangan. Format neraca saldo tersebut dibedakan ke dalam 3 jenis, yakni sebelum penyesuaian, sesudah penyesuaian dan penutup:
1. Neraca Saldo Sebelum Penyesuaian
Neraca saldo sebelum penyesuaian disebut juga unadjusted trial balance adalah jenis neraca saldo yang dibuat sesudah semua transaksi dicatat di dalam buku besar. Ketika saldo sudah dicatat di dalam buku besar setelah posting, maka tahap berikutnya adalah memindahkan catatan tersebut ke daftar saldo.
Cara membuat neraca saldo sebelum penyesuaian bertujuan untuk melihat apabila terdapat kesalahan pemindahbukuan (posting) di dalam akun buku besar.
2. Neraca Saldo Sesudah Penyesuaian
Jenis neraca saldo kedua adalah neraca saldo sesudah penyesuaian atau disebut adjusted trial balance. Jenis neraca saldo ini dibuat apabila akun-akun tertentu sudah disesuaikan.
Tahap penyesuaian cara membuat neraca saldo harus dilakukan supaya laporan keuangan yang nanti dibuat mampu memberi gambaran kondisi aktual perusahaan.
3. Neraca Saldo Setelah Penutupan
Neraca saldo penutup atau disebut post closing trial balance merupakan jenis neraca saldo yang dibuat untuk memastikan agar buku besar sudah mempunyai saldo untuk awal masa periode selanjutnya. Proses post closing trial balance adalah tahap akhir pada periode akuntansi sesudah ayat jurnal penutup dituliskan.
Catatan penting adalah besar saldo dan akun yang ada di dalam neraca saldo penutup harus sama dengan besar saldo dan akun neraca di akhir periode.
Bagaimana Cara Membuat Neraca Saldo?
Cara membuat neraca saldo dari buku besar harus mempertimbangkan bentuk format dari buku besar tersebut. Hal ini dikarenakan setiap saldo akun yang dicatat di dalam neraca saldo merupakan saldo akun yang berasal dari buku besar. Berikut adalah langkah penyusunan neraca saldo:
- Pertama-tama hitung saldo yang ada di setiap akun buku besar
- Saldo dari setiap akun buku besar disusun di dalam neraca saldo menyesuaikan dengan nomor kode akun dan tingkat likuiditas dari saldo
Untuk menyusun neraca saldo, ada setidaknya dua metode umum yang bisa kamu gunakan yakni metode total dan balance method. Berikut penjelasannya:
1. Total Method
Metode dalam penyusunan neraca saldo yang bisa digunakan adalah total method. Metode ini bekerja dengan cara memindahkan sisi kredit dan sisi debit dari akun buku besar. Total dari sisi kredit dimasukkan ke bagian kolom kredit. Sementara total sisi debit dimasukkan ke kolom debit.
Jumlah dari kolom debit akun buku besar dan kolom kredit akun buku besar dipindahkan ke bagian trial balance. Kedua kolom ini harus memiliki jumlah yang sama.
2. Balance Method
Metode balance atau seimbang ini adalah metode penyusunan neraca saldo dengan hanya menampilkan saldo dari seluruh akun transaksi buku besar saja.
Pada kolom debit, golongan akun yang dicatat dalam neraca saldo adalah saldo bank, saldo tunai, aktiva, akun biaya dan kerugian. Sementara untuk kolom kredit maka dimasukkan informasi saldo yang meliputi profit, akun pendapatan, akun modal dan kewajiban atau liabilitas.
_____________________________________________________________________
Baca juga: Cara Membuat Jurnal Penutup Lengkap dengan Pengertian dan Contohnya
Cara membuat neraca saldo merupakan langkah selanjutnya dari proses pemindahbukuan atau posting akun buku besar akuntansi yang harus dikuasai oleh setiap pelajar akuntansi. Tahap ini merupakan tahap penting agar diperoleh saldo akun yang sesungguhnya pada setiap akhir periode akuntansi.
Coba buat neraca saldo sambil belajar materi akuntansi lainnya di Pijar Belajar, yuk! Bukan cuma materi ekonomi saja, Pijar Belajar juga punya banyak materi mata pelajaran lainnya. Pokoknya mulai dari materi pelajaran SD, SMP, sampai SMA ada semua, deh.
Wah, lengkap banget, ya? Yuk, download Pijar Belajar dan rasakan keseruan belajarnya!