Cara Membuat Kesimpulan dari Sebuah Teks

Salah satu keterampilan penting yang harus dimiliki setiap pelajar adalah kemampuan untuk membuat kesimpulan dari sebuah buku maupun teks panjang. Dengan mengetahui cara membuat kesimpulan yang baik dan efektif, Sobat Pijar bisa lebih mudah dan cepat dalam memahami sebuah teks bacaan, lho. 

Oleh karena itu, kesimpulan harus dibuat sangat padat, singkat, jelas, dan memuat seluruh hal penting yang harus diketahui. Lalu, gimana, ya, cara membuat kesimpulan yang baik? Berikut pembahasan lengkapnya.

Baca juga: Jenis Kalimat dan Contohnya, Sudah Tahu?

Apa Itu Kesimpulan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kesimpulan adalah keputusan yang diperoleh dengan cara berpikir secara induktif maupun deduktif dari suatu pembahasan dan gagasan. 

Dalam materi pelajaran Bahasa Indonesia, pengertian kesimpulan adalah pernyataan singkat yang ditarik dari pembahasan sebuah cerita, analisa suatu informasi maupun hasil percakapan.

Kesimpulan memainkan peran penting karena mengandung pernyataan singkat, jelas dan padat mengenai hal yang dibahas. Kesimpulan juga sangat membantu mereka yang tidak memiliki waktu banyak untuk menganalisa dan membaca sebuah teks panjang secara utuh. Dengan adanya kesimpulan, maka poin penting dalam sebuah teks panjang bisa langsung diketahui.

Meskipun sekilas membuat kesimpulan terdengar mudah, namun tidak semua orang tahu cara membuat kesimpulan dengan benar. Salah satu tantangan membuat kesimpulan adalah menentukan gagasan utama yang dari suatu teks panjang ataupun buku. Nggak cuma itu, kamu juga perlu menentukan poin penting apa saja yang harus disajikan.

Nah, sekarang kita sama-sama belajar cara membuat kesimpulan, yuk! 

Ciri-Ciri Kesimpulan Yang Baik

Sebelum Sobat Pijar belajar membuat kesimpulan, pertama-tama kamu harus tahu apa saja ciri kesimpulan yang baik. Berikut ciri-cirinya. 

1. Kesimpulan Haruslah Ringkas, Padat dan Jelas

Ciri kesimpulan yang baik tentu haruslah ringkas, padat dan jelas karena hanya merangkum gagasan utama dari teks saja. Selain itu kesimpulan juga hanya mengandung poin-poin penting pendukung gagasan utama saja. 

Kenapa kesimpulan harus ringkas, padat, dan jelas? Hal ini dikarenakan kesimpulan berfungsi untuk membuat waktu membacamu lebih efektif dan cepat. 

2. Inti Bacaan dapat Tersampaikan Secara Utuh

Kesimpulan yang baik berisi inti dari bacaan secara jelas. Intisari tulisan yang disajikan harus bisa menambah informasi kepada para pembaca. Informasi yang disampaikan juga harus secara utuh dan tidak boleh ada yang dihilangkan.

Oleh karena itu, pembuat kesimpulan harus memilih informasi paling penting untuk dimasukkan ke dalam kesimpulan agar tetap ringkas namun mencakup seluruh poin penting.

3. Dimulai dari Poin Khusus Menuju Poin Umum

Cara membuat kesimpulan yang baik sebaiknya dimulai dari poin-poin yang bersifat khusus menuju poin umum berbentuk kesimpulan. Poin khusus yang disajikan berupa poin penting penjelas atau pendukung gagasan utama. 

Kemudian kesimpulan diakhiri dengan gagasan utama dari bacaan yang menjelaskan seluruh poin-poin khusus sebelumnya. Ketika menuliskan kesimpulan dari poin khusus menuju poin umum, kamu harus membuatnya saling berkaitan atau koheren. 

Setiap kalimatnya tidak boleh ditulis secara terputus-putus yang bisa membuat pembaca kebingungan mencermati maksud kesimpulan.

4. Menunjukkan Adanya Hubungan Sebab Akibat

Saat membuat kesimpulan, sebisa mungkin setiap poin yang disajikan saling terkait dan menunjukkan adanya hubungan sebab akibat. Tujuannya adalah agar pembaca memahami apa kunci dari permasalahan dan penyelesaian yang ditulis pada teks bacaan.

Cara Membuat Kesimpulan

Setelah mengetahui apa saja ciri-ciri kesimpulan yang baik, Sobat Pijar juga harus memahami cara membuat kesimpulan yang benar. Dengan mengetahui tips dan langkah membuat kesimpulan, maka kamu akan lebih mudah menyusun kesimpulan tersebut dengan efektif.

1. Dimulai dengan Menyebutkan Topik Bacaan

Cara membuat kesimpulan yang pertama adalah dengan menyebutkan kembali topik pada bacaan. Topik bacaan cukup dinyatakan dalam satu kalimat singkat saja. 

Tujuan menyatakan ulang topik adalah agar orang yang benar-benar asing dengan bacaan tersebut tahu apa permasalahan pada bacaan dan mengapa topik itu penting. Contoh kalimat singkat untuk menyatakan ulang topik bacaan adalah:

"Penggunaan pupuk kimia secara berlebihan telah terbukti berkontribusi terhadap penurunan kualitas tanah dan juga merusak air”.

2. Poin-Poin Penting Dirangkum

Kalimat berikutnya harus mencantumkan poin-poin penting dari bacaan. Tuliskan hanya kalimat berisi fakta dan data yang mendukung gagasan utama. Jika tulisan yang dibuat diperoleh dari hasil penelitian, maka data yang dicantumkan adalah data akhir hasil penelitian. 

Jika tulisan yang disimpulkan bukanlah laporan hasil penelitian, maka pastikan poin penting yang diambil bisa membuat pembaca semakin yakin akan pentingnya topik pada bacaan.

Sobat Pijar juga bisa menggunakan cara menarik kesimpulan dengan menyampaikan gagasan utama kemudian diikuti oleh gagasan-gagasan pendukung. Sehingga gagasan utama disebutkan di awal kemudian baru diperkuat dengan gagasan penjelas berupa poin penting.

3. Nyatakan Hubungan Setiap Poin Utama Terhadap Gagasan Utama

Setelah kamu menyebutkan poin-poin penting dari bacaan di dalam kesimpulan, cara membuat kesimpulan berikutnya adalah berikan signifikansi dari setiap poin tersebut. Jelaskan apa hubungan di antara setiap poin penting dan kaitannya terhadap gagasan utama. 

Misalnya untuk topik mengenai dampak pupuk kimia terhadap lingkungan, jelaskan apa saja dampak negatifnya. Tulis berbentuk poin singkat dengan data pendukung. Nyatakan hubungan di antara dampak negatif tersebut agar tetap koheren.

Kamu bisa menggunakan konjungsi untuk menghubungkan setiap poin-poin penting tersebut. Kata hubung atau konjungsi yang bisa digunakan adalah kemudian, selanjutnya, oleh karena itu, namun, selain itu, sehingga.

4. Buat Kesimpulan Akhir Berdasarkan Data Pendukung

Setelah seluruh data penunjang disebutkan, tahap terakhir adalah membuat kesimpulan. Kalimat akhir adalah penegasan dari topik yang sudah dinyatakan di awal.

Misalnya setelah kamu menyebutkan apa saja efek negatif pupuk kimia, bagian akhirnya ditutup dengan kalimat yang menunjukkan bahwa pupuk kimia memang menyebabkan masalah pada lingkungan ketika digunakan berlebihan. 

Contoh Kesimpulan

Di bawah ini adalah kesimpulan dari bacaan mengenai efek negatif pupuk kimia pada lingkungan.

Penggunaan pupuk kimia secara berlebihan telah terbukti berkontribusi terhadap penurunan kualitas tanah dan juga merusak air. Pupuk kimia berlebihan pada tanah bisa mengganggu kehidupan mikroorganisme di dalamnya. 

Jika mikroorganisme yang berperan menguraikan unsur hara mati, maka akan menyebabkan tanah berkurang kesuburannya. Pupuk kimia juga mencemari sumber air seperti air sungai karena pupuk kimia larut bersama air hujan. Jika air sungai tercemar oleh pupuk kimia maka ekosistem sungai akan terganggu.

Oleh karena itu, penggunaan berlebihan pupuk kimia terbukti memberi dampak negatif berupa pencemaran tanah, pencemaran air, hingga memunculkan hama baru.

__________________________________________________________________

Baca juga: Penggunaan Tanda Baca yang Tepat dalam Kalimat

Cara membuat kesimpulan memang susah-susah gampang karena kamu harus bisa meringkas teks atau buku yang tebal menjadi beberapa paragraf pendek saja. Tidak sekedar meringkas semata, namun kesimpulan tersebut harus merangkum seluruh poin penting dari bacaan.

Yuk, pelajari lebih banyak tentang cara membuat kesimpulan dan materi Bahasa Indonesia lainnya bareng Pijar Belajar!

Download Pijar Belajar dan rasakan kemudahan belajar kapan aja dan dimana aja!