Bunga: Pengertian, Fungsi, Bagian, dan Proses Reproduksi
Pijar Belajar
||0 Minute Read|Review
5.0
Dari semua jenis bunga yang ada, tentunya Sobat Pijar pernah melihat ada yang berwarna kuning, merah muda, jingga, hingga putih. Bukan hanya warna yang bervariasi, namun bentuk dan ukuran dari bunga juga berbeda satu sama lain.
Hmm, kira-kira kenapa seperti itu ya? Apakah struktur jenis bunga yang satu berbeda dengan struktur bunga lainnya? Lalu, apakah bunga punya pengaruh tertentu terhadap keberlangsungan ekosistem kita? Biar tahu jawabannya, yuk baca artikel di bawah ini hingga selesai, Sobat Pijar!
Baca juga: Batang: Pengertian, Ciri-Ciri, Fungsi, dan Strukturnya
Pengertian Bunga
Bunga adalah struktur reproduksi dari tumbuhan yang menghasilkan biji. Nah, melalui biji-biji inilah tumbuhan dapat berkembang biak.
Bunga terdiri dari berbagai bagian, seperti kelopak (sepals), mahkota (petals), benang sari (stamen), dan putik (pistil). Setiap bagian ini memiliki peran dan fungsi yang khas dalam proses reproduksi tumbuhan berbunga.
Fungsi Bunga
Fungsi bunga bagi tumbuhan adalah sebagai berikut :
Penyerbukan
Bunga membantu tumbuhan berkembang biak dengan cara menarik serangga, burung, atau angin. Ketika hewan penyerbuk datang ke bunga, mereka membawa serbuk sari dari bunga lain dan mengoleskannya ke bagian putik bunga, yang kemudian memungkinkan pembuahan dan pembentukan biji.
Pembentukan Biji
Bunga adalah tempat di mana sel telur tumbuhan dan serbuk sari bertemu dan bergabung. Proses inilah yang menghasilkan biji dan nantinya dapat tumbuh menjadi tanaman baru.
Melindungi Organ Reproduksi
Bagian-bagian bunga, seperti kelopak dan mahkota, melindungi organ reproduksi tumbuhan dari kerusakan fisik dan cuaca buruk.
Menyediakan Makanan
Beberapa bunga menghasilkan nektar, sebuah cairan manis yang menarik hewan penyerbuk. Ketika hewan-hewan ini datang untuk minum nektar, secara tidak sengaja mereka juga melakukan penyerbukan.
Bagian-bagian Bunga
Berikut bagian-bagian bunga dan fungsinya, yaitu :
Tangkai Bunga
Tangkai bunga adalah bagian yang menghubungkan bunga ke batang tanaman. Tangkai bunga berfungsi untuk mendukung dan memungkinkan bunga untuk tumbuh dan berdiri tegak.
Dasar Bunga
Dasar bunga adalah bagian bawah bunga yang biasanya melekat pada tangkai bunga. Dasar bunga berfungsi untuk memegang dan mendukung benang sari dan putik. Bagian dasar bunga yang mendukung benang sari dan putik disebut ovarium.
Kelopak Bunga
Kelopak bunga adalah bagian luar bunga yang menjadi penyambung antara batang dan bunga. Kelopak bunga berfungsi untuk melindungi bagian-bagian dalam bunga saat berkembang, seperti benang sari dan putik, dari kerusakan fisik dan cuaca yang buruk.
Mahkota Bunga
Mahkota bunga terletak di bawah kelopak dan seringkali memiliki warna yang cerah. Fungsinya adalah untuk menarik hewan penyerbuk, seperti lebah atau burung, dengan keindahan dan bau harumnya, sehingga membantu dalam penyerbukan.
Benang Sari
Benang sari adalah bagian bunga yang menghasilkan serbuk sari (pollen). Benang sari fungsinya sebagai alat perkembangbiakan jantan yang akan digunakan untuk menyerbuki putik bunga.
Putik
Putik adalah bagian bunga yang menerima serbuk sari dari benang sari. Putik merupakan bagian dari bunga yang berfungsi sebagai alat perkembangbiakan betina yang akan mengandung sel telur tumbuhan. Jika terjadi penyerbukan yang berhasil, putik akan menghasilkan biji.
Proses Reproduksi Bunga
Proses perkembangbiakan bunga adalah tahap-tahap yang terjadi dalam reproduksi tumbuhan berbunga.
Proses ini dimulai ketika hewan penyerbuk seperti lebah, kupu-kupu, atau burung tertarik untuk menghisap nektar yang ada pada bunga. Hewan penyerbuk tersebut hinggap pada kelopak bunga untuk mencari nektar atau serbuk sari. Ketika mereka bergerak di dalam bunga, serbuk sari (pollen) dapat menempel pada tubuhnya.
Kemudian, hewan penyerbuk terbang ke bunga lain untuk mencari makan atau nektar. Selama proses ini, serbuk sari yang menempel pada tubuh hewan tersebut bisa jatuh dan menempel ke bunga lain. Ini adalah tahap paling penting dalam penyerbukan, di mana serbuk sari yang dihasilkan oleh bunga jantan (benang sari) harus mencapai bunga betina (putik).
Setelah serbuk sari mencapai stigma (kepala putik), serbuk sari akan bergerak melalui stilus (tangkai putik) menuju ovarium (bagian bawah bunga) di mana sel telur atau ovula berada. Ketika serbuk sari berhasil mencapai sel telur, maka terjadi pembuahan. Inti sel sperma dari serbuk sari akan bergabung dengan inti sel telur, membentuk zigot yang kemudian akan tumbuh menjadi embrio.
Zigot yang terbentuk kemudian berkembang menjadi biji. Ovarium berfungsi sebagai wadah bagi biji-biji ini. Biji yang terbentuk akan tumbuh dan berkembang di dalam bunga. Setelah biji matang, bunga akan mengering atau gugur, dan biji-biji tersebut akan rontok ke tanah. Biji yang jatuh ke tanah akan tumbuh menjadi tanaman baru jika mendapatkan kondisi lingkungan yang sesuai. Ini adalah awal dari siklus hidup tumbuhan berbunga baru.
_________________________________
Baca juga: Jaringan Pengangkut: Pengertian, Ciri, Fungsi, Macam, dan Strukturnya
Nah, itulah penjelasan mengenai bunga ya, Sobat Pijar. Jangan lupa untuk menjaga dan melestarikan lingkungan agar bunga-bunga ini selalu tumbuh dan berkembang biak, ya!
Jika kamu ingin belajar tentang bunga lebih lanjut, yuk belajar di Pijar Belajar! Kamu bisa lho mempelajari banyak mata pelajaran dengan sekali berlangganan saja. Mulai dari Biologi, Kimia, Matematika, hingga Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris bisa kamu pelajari, nih. Tunggu apa lagi? Yuk, unduh Pijar Belajar sekarang juga!