pijarbelajar

Sosiologi

Apa itu Sosialisasi? Ini Dia Jenis, Tahap, Tujuan dan Fungsinya

Superadmin

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Apa itu Sosialisasi? Ini Dia Jenis, Tahap, Tujuan dan Fungsinya image

Apa itu sosialisasi? Sobat Pijar pasti pernah mendengar istilah sosialisasi, bukan? Misalnya, sosialisasi kurikulum baru dan sebagainya. Tapi, kamu sudah tahu belum sebenarnya apa sih sosialisasi itu? Sosialisasi adalah proses belajar dan membentuk norma dan nilai serta menempatkan diri dalam masyarakat. Nah, hal ini menjadi bagian penting dari ragam gejala sosial yang ada dalam masyarakat.


Tapi, kenapa sosialisasi itu penting, ya? Yuk, kenalan lebih jauh sama sosialisasi dan tahapannya melalui penjelasan berikut ini!


Baca juga: Gejala Sosial – Pengertian, Faktor Penyebab, Macam-macam, Contoh dan Dampaknya


Apa itu Sosialisasi?

Sobat Pijar, dalam artikel ini kamu akan mendapatkan banyak informasi mengenai sosialisasi, mulai dari pengertian, jenis, tahap, tujuan dan juga fungsinya. Mari kita mulai dengan arti sosialisasi. Sosialisasi adalah proses sosial individu agar berperilaku sesuai dengan norma, nilai, dan perilaku yang diharapkan oleh masyarakat dan menyesuaikan diri dengan budaya yang ada.


Sosialisasi dimulai sejak individu masih di masa kanak-kanak dan terus berlanjut sepanjang hidup seseorang, dengan sumber-sumber utama termasuk keluarga, sekolah, media, dan lingkungan tempat tinggal.


Melalui proses sosialisasi, individu mempelajari apa yang dianggap baik dan buruk, bagaimana bersikap dan berperilaku dalam situasi tertentu, dan apa yang diharapkan dalam hubungan sosial dan interaksi sosial. Berdasarkan definisi tersebut, banyak ahli yang juga mengemukakan pendapatnya soal sosialisasi.


Sosialisasi menurut para ahli, George Herbert Mead, dalam buku Mind, Self and Society, mengemukakan bahwa sosialisasi adalah proses interaksi sosial dimana individu belajar menjadi anggota masyarakat dan memahami peran sosial yang berlaku dalam masyarakat.


Erik Erikson, dikutip dari Psychoanalyst Who Reshaped Views of Human Growth, Dies, mengatakan bahwa sosialisasi adalah proses pertumbuhan dan perkembangan individu melalui serangkaian tahap yang membantu mereka memahami norma dan nilai masyarakat.


Secara umum nih ya, para ahli sepakat bahwa sosialisasi adalah proses interaksi sosial yang membantu individu memahami dan mematuhi norma, nilai, dan tata cara perilaku dalam masyarakat dan membentuk identitas diri mereka.


Jenis Sosialisasi

Dalam proses sosialisasi, individu memperoleh informasi tentang bagaimana cara berperilaku dan bersikap dalam masyarakat, lho. Terdapat dua jenis sosialisasi yang penting yaitu sosialisasi primer dan sekunder. Yuk, simak penjelasan dari masing-masing jenis sosialisasi tersebut!


Sosialisasi Primer

Apa itu sosialisasi primer? Sosialisasi primer adalah proses sosialisasi yang terjadi pada tahap awal kehidupan seorang individu. Ini adalah tahap paling penting dalam perkembangan sosial dan emosional seseorang, karena membentuk dasar bagi sosialisasi selanjutnya.


Proses sosialisasi primer berlangsung dalam lingkungan, dalam arti interaksi individu dengan keluarga dan lingkungan sekitarnya. Orang tua memainkan peran besar dalam sosialisasi primer. Mereka adalah role model bagi anak dan memberikan nilai-nilai, norma, dan sikap yang akan dipelajari dan diterima oleh anak.


Selain itu, orang tua juga memberikan dukungan dan pengarahan yang diperlukan bagi perkembangan sosial dan emosional anak.


Nah, lingkungan sekitar juga memiliki pengaruh besar dalam sosialisasi primer. Anak mempelajari bagaimana berinteraksi dengan lingkungan melalui interaksi dengan teman sebaya, tetangga, dan lingkungan sekitarnya.


Proses sosialisasi primer memiliki fungsi yaitu membantu membentuk identitas dan persepsi seseorang tentang dunia dan masyarakat. Ini membantu menentukan bagaimana seseorang akan bereaksi terhadap situasi dan orang lain di masa depan.


Sosialisasi Sekunder

Memahami apa itu sosialisasi, berarti Sobat Pijar juga harus memahami jenis-jenis sosialisasi. Sebelumnya kita sudah membahas mengenai sosialisasi primer, sekarang kita bahas lagi jenis sosialisasi lainnya yakni sosialisasi sekunder.


Apa itu sosialisasi sekunder? Sosialisasi sekunder merupakan proses sosialisasi yang terjadi melalui institusi-institusi sosial seperti sekolah, media, dan organisasi. Ini berlangsung setelah sosialisasi primer dan memperkuat dan memperluas pengaruh sosialisasi primer.


Sosialisasi sekunder membantu membentuk persepsi dan tingkah laku seseorang dalam masyarakat yang lebih luas.


Sekolah merupakan institusi sosial yang penting dalam sosialisasi sekunder. Anak-anak mempelajari norma dan nilai-nilai sosial yang lebih luas melalui interaksi dengan guru dan teman sebaya. Mereka juga mempelajari bagaimana berperilaku dan bersikap dalam situasi-situasi sosial yang berbeda.


Media juga memainkan peran penting dalam sosialisasi sekunder. Melalui media, individu dapat mempelajari bagaimana masyarakat lain berpikir dan berperilaku, serta memperoleh informasi tentang norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.


Demikian pula dengan organisasi. Individu mempelajari nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam organisasi melalui interaksi dengan rekan kerja atau anggota organisasi lainnya.


Tahap Sosialisasi

Tahap sosialisasi menjadi salah satu hal penting yang perlu diperhatikan lho, agar individu dapat beradaptasi dengan masyarakat dan membentuk identitas diri yang positif. Berikut merupakan tahapan sosialisasi yang terbentuk di masyarakat menurut teori George Herbert Mead:


Tahap Imitasi (Imitation Stage)

Pada tahap ini, individu mempelajari norma dan nilai masyarakat melalui imitasi terhadap perilaku orang lain. Contohnya seperti seseorang mengobservasi dan meniru perilaku orang.


Tahap Role-Taking

Di tahap berikutnya, individu memulai memahami dan memikirkan tentang bagaimana perilaku mereka akan diterima oleh orang lain. Contohnya seperti setelah melakukan observasi terhadap hal baru, ia mulai memasukkan berpikir tentang bagaimana perilaku mereka akan mempengaruhi hubungan dengan orang lain.


Tahap Identitas

Pada tahap identitas, individu memiliki pemahaman yang jelas tentang identitas mereka dan bagaimana perilaku mereka akan mempengaruhi hubungan dengan orang lain. Individu memiliki keyakinan dan konsep diri yang stabil dan konsisten.


Tahap-tahap ini nih, yang membantu individu untuk memahami dan membentuk identitas diri mereka dalam masyarakat. Proses sosialisasi ini sangat penting untuk membentuk individu menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab dan memahami norma dan nilai yang berlaku.


Pola sosialisasi dan media sosialisasi merupakan faktor penting yang mempengaruhi tahap-tahap dalam proses sosialisasi. Pola sosialisasi adalah cara individu belajar dan memahami norma, nilai, dan budaya dari masyarakat. Beberapa pola sosialisasi yang dikenal meliputi sosialisasi represif dan partisipatif.


Media seperti televisi, radio, surat kabar, dan internet menyediakan informasi dan pengaruh terhadap norma, nilai, dan budaya yang diterima oleh individu. Dalam hal ini, media sosialisasi memiliki peran dalam tahap imitasi dan role-taking dalam proses sosialisasi.


Dengan demikian, pola sosialisasi dan media sosialisasi memainkan peran penting dalam mempengaruhi tahap-tahap dalam proses sosialisasi menurut teori George Herbert Mead. Maka, penting bagi Sobat Pijar untuk memilih pola sosialisasi dan media yang tepat agar terbentuk identitas diri yang positif.


Tujuan Sosialisasi

Sosialisasi sangat penting lho, bagi perkembangan dan pembentukan kepribadian seseorang. Pasalnya, sosialisasi bertujuan untuk membentuk individu menjadi anggota masyarakat yang produktif, bertanggung jawab, dan dapat hidup berdampingan dengan orang lain secara harmonis.


Sobat Pijar bayangin deh, jika sosialisasi tidak ada, individu akan kesulitan memahami dan menyesuaikan diri dengan norma, nilai, dan budaya masyarakat tempat mereka hidup.


Tanpa proses sosialisasi, mereka tidak akan memiliki pemahaman yang baik tentang bagaimana berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain, yang dapat menyebabkan masalah dalam hubungan sosial dan interpersonal.


Mereka juga tidak akan memiliki keterampilan sosial dan emosional yang diperlukan untuk mengatasi situasi sosial dan emosional yang sulit.


Fungsi Sosialisasi

Setelah Sobat Pijar mengetahui apa itu sosialisasi, jenis sosialisasi, tahapan sosialisasi dan tujuan sosialisasi, mari lanjutkan pembahasan ke fungsi sosialisasi. Ada beberapa fungsi sosialisasi yang perlu Sobat Pijar ketahui, di antaranya:


1. Menanamkan Nilai-nilai Sosial

Sosialisasi membantu menanamkan nilai-nilai sosial, seperti moral, etika, dan perilaku yang diterima oleh masyarakat dalam membentuk identitas seseorang.


2. Mendidik Individu

Sosialisasi juga membuat individu lebih memahami bagaimana hidup dalam masyarakat, membantu mereka memahami norma-norma dan aturan-aturan yang berlaku, serta membantu mereka mengembangkan kemampuan sosial dan keterampilan interaksi sosial.


3. Menciptakan Integrasi Sosial

Sosialisasi akan menciptakan integrasi sosial dengan memperkenalkan individu pada budaya dan tradisi masyarakat, membantu mereka memahami perbedaan-perbedaan sosial dan bagaimana hidup dalam keragaman.


4. Mengendalikan Perilaku

Selain itu, fungsi sosialisasi adalah membantu mengendalikan perilaku individu dengan memperkenalkan mereka pada norma-norma dan aturan-aturan yang diterima oleh masyarakat.


5. Membentuk Identitas Sosial

Sosialisasi akan membentuk identitas sosial individu dengan memperkenalkan mereka pada budaya dan tradisi masyarakat. Sosialisasi juga membantu individu memahami bagaimana perilaku dan identitas mereka terkait dengan masyarakat.


6. Mengembangkan Kemampuan Sosial

Sosialisasi secara tidak langsung akan mengembangkan kemampuan sosial individu. Caranya dengan memperkenalkan mereka pada norma-norma interaksi sosial dan membantu mereka mengembangkan kemampuan berinteraksi dengan orang lain.


Contoh Sosialisasi

Apa saja contoh dari sosialisasi? Setelah kamu memahami apa itu sosialisasi, maka kamu akan lebih mudah menemukan contoh-contoh konkret dari lingkungan sekitar, misalnya:


Sosialisasi Keluarga

Contohnya saat individu mempelajari norma-norma, nilai-nilai, dan perilaku yang diharapkan melalui interaksi dan pengalaman-pengalaman dengan keluarga.


Sosialisasi Media

Contohnya ketika seseorang mempelajari informasi dan pandangan-pandangan tentang dunia melalui media seperti televisi, surat kabar, dan internet.


Sosialisasi Sekolah

Misalnya saat anak-anak mempelajari norma-norma, nilai-nilai, dan perilaku yang diharapkan melalui pengalaman-pengalaman sekolah dan interaksi dengan teman sebaya.


Sosialisasi Agama

Sosialisasi agama bisa terjadi saat individu mempelajari dan memahami ajaran agama, norma-norma, dan nilai-nilai yang dianut melalui kegiatan-kegiatan seperti kebaktian, khotbah, dan pendidikan agama.


Sosialisasi Politik

Misalnya ketika individu mempelajari tentang sistem politik, partai politik, dan tugas-tugas pemerintah melalui media massa, debat, dan kampanye pemilu.


Keteraturan Sosial

Keteraturan sosial adalah sebuah konsep yang mengacu pada keadaan dimana individu atau kelompok berperilaku mengikuti aturan, norma, dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.


Dalam masyarakat teratur nih, individu dan kelompok memahami dan mematuhinya, sehingga tercipta suatu tatanan yang stabil dan dapat diterima oleh semua pihak.


Keteraturan sosial dalam masyarakat membantu membentuk hubungan sosial yang harmonis antar individu dan kelompok. Hal ini memungkinkan mereka untuk bekerja sama dan berinteraksi satu sama lain dengan baik, sehingga membantu menciptakan lingkungan yang aman dan damai.


Keteraturan sosial merupakan hasil dari interaksi dan kolaborasi antara individu dan kelompok dalam suatu masyarakat. Proses ini melibatkan pembentukan, penyebarluasan, dan penerimaan norma, aturan, dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.


Tahap-tahap keteraturan sosial meliputi pembentukan norma dan nilai, penerapan dan pemantauan, serta sanksi dan reward. Unsur-unsur keteraturan sosial meliputi individu, kelompok, norma, nilai, institusi, teknologi, dan sistem sosial.


Masing-masing unsur memainkan peran penting dalam membentuk dan memelihara keteraturan sosial dalam masyarakat.


_____________________________________________________________


Baca juga: Nilai dan Norma Sosial beserta Ciri dan Contohnya


Setelah membaca penjelasan ini, Sobat Pijar sudah mengerti apa itu sosialisasi dan memahami bahwa sosialisasi berperan sebagai ragam gejala sosial yang menentukan bagaimana individu memahami norma, nilai, dan tata krama yang berlaku di lingkungan sosial mereka.


Dengan memahami apa itu sosialisasi, individu belajar bagaimana berinteraksi dengan orang lain dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial mereka. Sosialisasi juga memainkan peran penting dalam membentuk kepribadian dan perilaku individu sepanjang hidup mereka.


Yuk, pelajari lebih banyak seputar sosialisasi dan materi Sosiologi lainnya bersama Pijar Belajar. Melalui Aplikasi Pijar Belajar kamu bisa mengakses berbagai latihan soal lengkap dengan video pembahasannya. Jadi, nggak ada alasan lagi deh untuk kesulitan belajar.


Cobain kemudahan dan keseruan belajar bareng Pijar Belajar dengan download Aplikasi Pijar Belajar! Klik banner di bawah ini dan rasakan keseruan belajar bareng Pijar Belajar sekarang!




Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton
logo pijarbelajar

Didukung oleh

logo telkom
logo indihome
Image Maps

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

Image Mail

support@pijarbelajar.id

Image Whatsapp

+62 812-8899-9576 (chat only)

Download Sekarang

playstoreappstore
instagramlinkedIn

© 2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved

Image MapsGedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

Image Mailsupport@pijarbelajar.id

Image Whatsapp+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved