Apa itu Perusahaan Dagang: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, dan Akun-akunnya
Superadmin
||0 Minute Read|Review
5.0
Isi Artikel
Kamu pernah nggak sih kelaparan di tengah malam dan memutuskan untuk beli roti di warung? Tahu nggak kalau toko dekat rumah yang menjual mie instan dan kebutuhan lainnya itu termasuk perusahaan dagang lho.
Sesuai dengan namanya, perusahaan tersebut menjual berbagai macam barang dan kebutuhan kepada masyarakat. Jadi, perusahaan tersebut menjual barang kepada pembeli tanpa mengubah bentuk atau unsur dari barang sedikit pun.
Dengan kata lain, toko adalah wujud perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan yang kegiatannya adalah menjual kembali barang dagangan yang sudah dibeli dari produsen. Tentunya harga jualnya jadi lebih tinggi dari harga sebelumnya ya, karena mereka dapat untungnya dari situ.
Ingin tahu lebih banyak seputar perusahaan dagang? Simak artikel berikut sampai habis, ya!
Baca juga: Fungsi dan Jenis Badan Usaha yang Ada di Indonesia
Pengertian Perusahaan Dagang
Pada dasarnya perusahaan dagang adalah sebuah perusahaan yang kegiatan bisnisnya menjual produk barang yang sudah dibeli dari produsen. Contoh perusahaan dagang sendiri ada banyak lho, salah satunya seperti swalayan, toko kelontong, hingga pusat grosir.
Jadi, kegiatan utama perusahaan dagang adalah membeli, menyimpan dan kemudian menjualnya kembali tanpa melakukan perubahan sedikit pun pada produk barang yang dijual, baik pada bentuk maupun nilainya. Seperti misalnya mengubah bentuk barang agar nilai jualnya jadi lebih tinggi.
Adapun pengertian perusahaan dagang menurut para ahli adalah:
- John M. Echols
Perusahaan dagang adalah sebuah perusahaan yang keuntungannya didapatkan dari kegiatan yang dilakukan di perusahaan tersebut.
- Molegraffa
Perusahaan dagang merupakan semua kegiatan yang dilakukan secara terus menerus dengan bertindak keluar dan mendapatkan penghasilan dengan cara memperdagangkan produk.
- Murti Sumarni
Perusahaan dagang adalah sebuah perusahaan yang membuat suatu produk yang didistribusikan bisa dinikmati oleh konsumen.
Ciri-ciri Perusahaan Dagang
Ciri perusahaan dagang yang paling menonjol adalah barang yang diperdagangkan mempunyai wujud yang jelas (tangible). Selain itu, ada beberapa karakteristik perusahaan dagang yang lain yaitu:
- Tidak ada perubahan pada bentuk maupun sifat dari barang yang diperdagangkan.
- Hanya membeli, menyimpan kemudian menjual tanpa melakukan proses produksi.
- Cara perhitungan keuntungan mengacu pada total dari hasil penjualan dikurangi biaya pembelian dan operasional.
- Barang dagangan langsung dijual tanpa perlu diolah.
- Kegiatan akuntansi didasarkan pada akun persediaan barang.
Selain itu, proses yang berlangsung di perusahaan perdagangan sangat berbeda dengan perusahaan non dagang. Adapun, proses perusahaan dagang adalah sebagai berikut:
- Pembelian: yang di dalamnya meliputi pembelian alat dan perlengkapan usaha, pembelian barang dagangan, serta barang lainnya untuk aktivitas usaha.
- Pengeluaran biaya: seperti untuk pembelian barang dagangan, membayar pajak, serta operasional usaha.
- Penjualan: yaitu berupa kegiatan menjual barang dagangan kepada konsumen untuk mendapatkan keuntungan.
- Menerima keuntungan dari hasil penjualan: merupakan selisih dari harga beli dengan harga jual.
Jenis-jenis Perusahaan Dagang
Di sekitar kita ada banyak perusahaan perdagangan yang menjual berbagai macam produk, sehingga memudahkan kita untuk mendapatkan barang yang diinginkan. Perusahaan perdagangan menjadi perantara antara produsen sebagai penghasil produk dengan konsumen yang membutuhkan produk.
Adapun macam-macam perusahaan dagang antara lain adalah:
Jenis Perusahaan Dagang Berdasarkan Produk Barang yang Dijual
Berdasarkan produk barang yang dijual, perusahaan perdagangan bisa dibedakan menjadi dua, yaitu:
- Barang Mentah atau Barang Produksi
Perusahaan yang menjual jenis barang mentah atau barang produksi biasanya berperan sebagai distributor yang melayani pembelian dari industri tertentu. Barang mentah yang dijual merupakan bahan baku untuk membuat produk tertentu.
Contoh bahan mentah atau bahan baku bisa berupa kayu gelondongan, bijih plastik dan lain sebagainya. Selain barang mentah sebagai bahan baku produk, jenis barang lainnya yang dijual adalah peralatan untuk produksi seperti mesin bubut.
- Barang Jadi
Perusahaan yang menjual barang jadi biasanya memperdagangkan berbagai macam barang hasil produksi yang siap untuk digunakan atau dikonsumsi. Seperti misalnya menjual tas, sepatu, pakaian, barang elektronik, makanan kemasan dan lain-lain.
Jenis Perusahaan Dagang Berdasarkan Karakteristik Konsumen
Selain dibedakan berdasarkan jenis barang yang dijual, perusahaan perdagangan juga bisa dibedakan berdasar karakteristik konsumennya seperti berikut:
- Perusahaan Perdagangan Wholesaler
Biasanya jenis perusahaan ini membeli produk secara langsung ke pabrik atau produsen dalam jumlah yang banyak dan menjualnya kembali dengan jumlah yang banyak pula. Seperti yang dilakukan toko grosir.
- Perusahaan Perdagangan Perantara (Middleman)
Perusahaan ini merupakan perantara yang membeli barang dalam jumlah besar dari produsen kemudian menjualnya kembali dalam jumlah yang relatif sedang.
- Perusahaan Perdagangan Pengecer (Retail)
Jenis perusahaan ini membeli barang dari produsen dalam jumlah yang cukup besar dan kemudian menjualnya kembali secara eceran atau satuan. Beberapa contohnya adalah warung kelontong, minimarket, dan kios atau toko.
Akun Akun Perusahaan Dagang
Jenis akun perusahaan dagang berbeda dengan akun yang ada di perusahaan non perdagangan. Akun akun tersebut sangat berguna untuk mengetahui perkembangan bisnis. Adapun akun yang hanya terdapat pada perusahaan dagang adalah:
1. Akun Pembelian
Fungsinya adalah untuk mencatat semua pembelian barang dagangan, baik yang dibeli secara kredit maupun cash.
2. Akun Potongan Pembelian
Fungsinya adalah untuk mencatat seluruh potongan pembelian yang diberikan penjual ketika membeli barang dagangan.
3. Akun Retur Pembelian
Fungsinya adalah untuk mencatat pengembalian barang dagangan yang sudah dibeli namun mengalami kerusakan.
4. Akun Beban Angkut Pembelian
Fungsinya untuk mencatat seluruh biaya atau beban angkut yang menjadi tanggungan perusahaan. Karena biasanya pihak produsen atau supplier membebankan biaya angkut kepada perusahaan dagang yang membeli barang dari produsen.
5. Akun Penjualan
Fungsinya untuk mencatat seluruh transaksi penjualan barang dagangan, baik yang dilakukan secara kredit maupun tunai.
6. Akun Potongan Penjualan
Fungsinya adalah untuk mencatat potongan harga pada barang dagangan yang diberikan kepada pembeli.
7. Akun Retur Penjualan
Fungsinya untuk mencatat adanya pengembalian barang dari konsumen ke perusahaan karena rusak atau cacat.
8. Akun Harga Pokok Barang
Akun ini digunakan untuk mencatat harga pokok penjualan yang berasal dari total biaya yang dikeluarkan perusahaan saat membeli barang dagangan. Mulai dari harga barang, potongan pembelian, beban angkut pembelian hingga retur pembelian.
9. Akun Persediaan Barang Dagangan
Fungsinya adalah untuk mencatat seluruh persediaan barang dagangan yang akan dijual atau digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan.
Nah, setelah sama-sama memahami materi di atas, coba uji pemahamanmu bareng Pijar Belajar, yuk! Klik banner di bawah ini untuk mulai mengakses ribuan soal dan konten pembelajaran lainnya.
_____________________________________________________
Baca juga: Jenis-Jenis Lembaga Jasa Keuangan di Indonesia dan Manfaatnya
Gimana Sobat Pijar, sekarang sudah lebih paham kan? Dapat disimpulkan bahwa perusahaan dagang merupakan sebuah perusahaan yang memiliki kegiatan utama membeli barang dari produsen, menyimpannya dan menjual kepada konsumen tanpa mengubah bentuk maupun nilainya.
Yuk, pelajari lebih banyak seputar perusahaan dagang dan materi ekonomi lainnya bersama Pijar Belajar! Aplikasi Pijar Belajar menghadirkan fitur latihan soal lengkap dengan video pembahasannya yang bisa kamu akses kapan pun dan dimana pun. Jadi, kamu bisa belajar dengan mudah dan pastinya seru, deh!
Download Pijar Belajar sekarang!