pijarbelajar

Biologi

Aliran Energi Pada Ekosistem: Pengertian dan Jenis-jenisnya

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Aliran Energi Pada Ekosistem: Pengertian dan Jenis-jenisnya image

Ternyata, setiap aktivitas makhluk hidup di suatu ekosistem itu saling mempengaruhi satu sama lain, lho. Suatu energi mengalir dari satu makhluk hidup ke makhluk hidup yang lain dalam hubungan antar makhluk hidup di lingkungan sekitar kita.


Penasaran mengenai proses aliran energi yang saling mempengaruhi ini? Yuk, baca ulasan ini selengkapnya!


Baca juga: Daur Biogeokimia: Pengertian, Jenis-Jenis, Manfaat, dan Skemanya


Pengertian Aliran Energi

Aliran energi dalam ekosistem adalah perpindahan energi dari satu makhluk hidup ke makhluk hidup lain melalui rantai makanan. Energi tersebut awalnya berasal dari matahari dan diubah menjadi energi kimia oleh produsen atau tumbuhan melalui proses fotosintesis. 


Kemudian, energi kimia tersebut diambil oleh konsumen atau hewan melalui makanan yang mereka konsumsi. Selanjutnya, energi tersebut dapat dipindahkan ke konsumen tingkat yang lebih tinggi melalui rantai makanan. 


Dalam rantai makanan, energi yang ada dalam produsen atau tumbuhan dipindahkan ke konsumen atau hewan herbivora yang memakan tumbuhan tersebut. Selanjutnya, energi tersebut dipindahkan ke konsumen atau hewan karnivora yang memakan hewan herbivora. 


Tingkat Trofik

Tingkat trofik dalam rantai makanan adalah posisi suatu organisme dalam aliran energi dari produsen hingga konsumen tingkat yang lebih tinggi. 


Organisme di level trofik yang lebih rendah, seperti produsen atau herbivora, disebut sebagai konsumen primer dan memiliki tingkat trofik yang lebih rendah. 


Organisme di level trofik yang lebih tinggi, seperti karnivora atau omnivora, disebut sebagai konsumen sekunder atau tersier dan memiliki tingkat trofik yang lebih tinggi.


Semakin tinggi tingkat trofik suatu organisme, semakin sedikit jumlah makhluk hidup yang ada di level tersebut. Hal ini disebabkan karena hanya sebagian kecil energi yang bisa dipindahkan dari level sebelumnya yang dapat digunakan oleh makhluk hidup di level tersebut. 


Oleh karena itu, konsumen di level trofik yang lebih tinggi memiliki peran penting dalam mengontrol jumlah populasi organisme di level trofik yang lebih rendah.


Produsen

Aliran energi dalam suatu ekosistem dimulai dari produsen atau tumbuhan. Produsen menggunakan energi matahari untuk melakukan fotosintesis dan mengubah karbon dioksida dan air menjadi glukosa dan oksigen. 


Sebagai hasil dari proses ini, produsen memperoleh energi dan biomassa yang diperlukan untuk bertahan hidup dan tumbuh. Tingkat trofik produsen adalah tingkat trofik 1.


Konsumen

Konsumen adalah organisme yang memperoleh energi dan biomassa dari memakan organisme lain. Konsumen primer atau herbivora adalah konsumen yang memakan tumbuhan atau produsen di tingkat trofik 1. 


Konsumen sekunder atau karnivora adalah konsumen yang memakan konsumen primer atau herbivora di tingkat trofik 2. 


Konsumen tersier atau karnivora tingkat kedua adalah konsumen yang memakan konsumen sekunder atau karnivora di tingkat trofik 3. 


Dekomposer

Dekomposer adalah organisme yang membantu mengurai sisa-sisa organisme yang mati dan mengubahnya menjadi zat-zat anorganik yang bisa digunakan kembali oleh produsen. 


Contoh dekomposer adalah bakteri, jamur, dan beberapa jenis serangga seperti lalat dan belalang. Dekomposer berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi penumpukan bahan organik yang tidak terurai. 


Meskipun dekomposer tidak termasuk dalam rantai makanan, mereka juga memperoleh energi dari bahan organik yang diuraikan dan memiliki peran penting dalam perputaran nutrien di ekosistem.


Aliran Energi Pada Rantai Makanan

Berikut adalah contoh aliran energi pada rantai makanan:

  • Produsen: rumput
  • Konsumen tingkat 1: belalang, mengonsumsi rumput
  • Konsumen tingkat 2: katak, mengkonsumsi belalang
  • Konsumen tingkat 3: ular, mengkonsumsi katak


Dalam contoh ini, energi dari matahari diubah menjadi energi kimia oleh produsen (rumput) melalui fotosintesis. Kemudian, belalang (konsumen tingkat 1) memakan rumput untuk mendapatkan energi dan biomassa. Energi dan biomassa tersebut kemudian dipindahkan ke katak (konsumen tingkat 2) yang memakan belalang. 


Akhirnya, energi dan biomassa tersebut dipindahkan ke ular (konsumen tingkat 3) yang memakan katak. Setiap tingkat trofik dalam rantai makanan ini memiliki peran penting dalam mempertahankan keseimbangan ekosistem.


Pada sebuah rantai makanan, aliran energi dimulai dari produsen atau tumbuhan. Produsen mengubah energi matahari menjadi energi kimia melalui proses fotosintesis dan menyimpannya dalam bentuk biomassa. 


Konsumen tingkat pertama kemudian memperoleh energi dan biomassa dengan memakan tumbuhan tersebut. 


Aliran energi kemudian berlanjut ke tingkat trofik yang lebih tinggi saat konsumen tingkat pertama dimakan oleh konsumen tingkat kedua, dan begitu seterusnya. 


Dalam setiap tahap rantai makanan, energi dan biomassa akan dipindahkan dari satu organisme ke organisme lain, membentuk aliran energi yang terus bergerak melalui ekosistem.


Aliran Energi Pada Jaring-jaring Makanan

Jaring-jaring makanan atau food web adalah kumpulan rantai makanan yang saling terhubung di dalam suatu ekosistem. Dalam jaring-jaring makanan, aliran energi terjadi dari produsen ke konsumen dan antar konsumen yang berbeda.


Aliran energi pada jaring-jaring makanan dimulai dari produsen, seperti tumbuhan atau alga, yang memperoleh energi dari matahari melalui proses fotosintesis. Konsumen pada tingkat trofik pertama, seperti hewan herbivora, memakan tumbuhan atau alga sebagai sumber makanannya. 


Kemudian, konsumen pada tingkat trofik kedua, seperti hewan karnivora yang memakan hewan herbivora, akan memperoleh energi dari konsumen pada tingkat trofik pertama.


Selain itu, dalam jaring-jaring makanan terdapat juga konsumen omnivora yang memakan tumbuhan dan hewan sebagai sumber makanannya, serta pemangsa puncak yang berada di puncak rantai makanan dan tidak memiliki predator alami. 


Konsumen dalam jaring-jaring makanan juga dapat berfungsi sebagai mangsa atau predator bagi organisme lain pada tingkat trofik yang sama atau berbeda.


Dalam jaring-jaring makanan, aliran energi tidak hanya terjadi pada satu rantai makanan lho, tetapi juga antar rantai makanan yang saling terhubung. 


Dengan demikian, jaring-jaring makanan memungkinkan aliran energi dan nutrisi yang lebih kompleks di dalam suatu ekosistem, dan memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem secara keseluruhan.


Aliran Energi Pada Ekosistem

Aliran Energi Pada Ekosistem Darat

Aliran energi pada ekosistem darat dimulai dari produsen (tumbuhan) yang memperoleh energi dari matahari melalui proses fotosintesis. Selama proses ini, tumbuhan dan ganggang mengubah energi matahari menjadi energi kimia dalam bentuk gula atau karbohidrat.


Konsumen pada tingkat trofik pertama, seperti hewan herbivora, memakan tumbuhan sebagai sumber makanannya. Konsumen pada tingkat trofik kedua, seperti hewan karnivora yang memakan hewan herbivora, akan memperoleh energi dari konsumen pada tingkat trofik pertama. 


Ada juga konsumen omnivora, seperti babi hutan atau manusia, yang memakan tumbuhan dan hewan sebagai sumber makanan mereka.


Dalam ekosistem darat, terdapat juga pemangsa puncak atau predator tertinggi seperti singa atau harimau yang tidak memiliki predator alami. Mereka berada di puncak rantai makanan dan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.


Aliran Energi Pada Ekosistem Laut

Aliran energi pada ekosistem laut dimulai dari produsen seperti fitoplankton yang melakukan fotosintesis untuk mengubah energi matahari menjadi energi kimia. Kemudian, zooplankton dan hewan laut herbivora seperti udang dan ikan kecil memakan fitoplankton sebagai sumber makanan mereka.


Konsumen pada tingkat trofik selanjutnya, seperti ikan karnivora yang memakan hewan herbivora, memperoleh energi dari konsumen pada tingkat trofik sebelumnya. Di laut, ada juga hewan pemangsa seperti hiu, paus, atau lumba-lumba yang berada di puncak rantai makanan laut.


Baca juga: Pengertian Ekosistem, Komponen Penyusun, dan Macam-Macamnya

___________________________________


Nah Sobat Pijar, sekarang kamu udah paham kan tentang aliran energi dalam ekosistem? Ingat ya, aliran energi sangat penting untuk menjaga kelestarian ekosistem baik di darat maupun di laut. 


Tertarik untuk belajar mengenai Aliran Energi dalam Ekosistem lebih lanjut? Yuk, belajar di Pijar Belajar! Kamu bisa menonton video yang membantumu memahami pelajaran Biologi, Matematika, Fisika, Kimia, hingga Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, lho!


Yuk, unduh aplikasi Pijar Belajar sekarang juga!




Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton
logo pijarbelajar

Didukung oleh

logo telkom
logo indihome
Image Maps

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

Image Mail

support@pijarbelajar.id

Image Whatsapp

+62 812-8899-9576 (chat only)

Download Sekarang

playstoreappstore
instagramlinkedIn

© 2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved

Image MapsGedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

Image Mailsupport@pijarbelajar.id

Image Whatsapp+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved