Adverbia:Pengertian, Ciri, Bentuk, Jenis dan Contohnya
Pijar Belajar
||0 Minute Read|Review
5.0
Isi Artikel
Apa itu kalimat yang mengandung adverbia? Sobat Pijar mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah adverbia, ya. Akan tetapi, tak sedikit yang masih bingung dengan penggunaanya, nih. Adverbia sebagai kata keterangan berfungsi memperjelas kalimat. Jadi, kata ini nantinya akan menjelaskan atau menerangkan kata yang diikutinya. Contohnya adalah “sangat”, “selalu”,”jarang”, “sering”, “hanya”, “akan”, “lebih”, “tidak”, “juga”.
Untuk menggunakan kata tersebut dibutuhkan kata lainnya sehingga bisa menjadi kalimat utuh. Yuk pelajari lebih lengkap tentang penggunaan kata adverbia di bawah ini!
Baca juga: Apa itu Verba Mental? Ini Dia Pengertian, Ciri, dan Contohnya
Apa itu Adverbia
Adverbia dalam Bahasa Indonesia juga disebut dengan kata keterangan. Secara sederhana, adverbia adalah kata keterangan yang fungsinya memberikan penjelasan atau keterangan pada kata verba (kata kerja), adjektiva (kata sifat), dan nomina predikatif atau nomina yang berfungsi sebagai predikat.
Memangnya apa saja fungsi dari adverbia? Kata keterangan atau adverbia berfungsi sebagai pelengkap kalimat, lho. Umumnya, kata keterangan akan menerangkan kata yang diikutinya dan digunakan untuk semua jenis kalimat.
Nah, adverbia bisa berperan sebagai kata kerja, kata sifat dan kata bilangan atau numeralia. Akan tetapi, kata keterangan tidak bisa diterapkan sebagai penjelas pada kata benda dalam sebuah kalimat.
Penggunaan kalimat adverbia akan membantu memberikan gambaran yang jelas mengenai suatu hal atau peristiwa dalam sebuah kalimat. Dengan adanya kata keterangan, maka sebuah kalimat akan terlihat lebih lengkap dan mudah dipahami.
Contoh Kata Keterangan atau Adverbia
Contoh kata adverbia antara lain adalah “sering”, “selalu”, “kadang-kadang”, “jarang”, “banyak”, “sedikit”, “kira-kira”, “cukup”, “amat”, “sangat”, dan “tidak”. Pada KBBI kata “tidak” ditandai dengan keterangan (adv) yang menunjukkan bahwa kata “tidak” termasuk kata keterangan.
Kata “tidak” menjelaskan adanya penolakan, pengingkaran serta penyangkalan. Contoh kalimat sederhana yang menggunakan kata “tidak”, seperti berikut:
- Dia berjalan tidak jauh dari rumahnya untuk membeli kue.
- Adik tidak suka makan sayur.
- Adik tidak mau berbicara dengan orang asing.
Apakah kata “saja” termasuk adverbia? Jawabannya adalah iya. Kata “saja” termasuk jenis kata keterangan tunggal berbentuk kata dasar. Adapun adverbia yang banyak digunakan dalam teks prosedur adalah keterangan alat, keterangan cara serta keterangan tujuan.
.
Ciri ciri Adverbia
Jika sebelumnya kamu sudah mempelajari apa itu adverbia dan contohnya, kali ini kita akan membahas lebih jauh tentang ciri-ciri kata adverbia. Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah mengenali kata keterangan tersebut dalam sebuah kalimat. Adapun ciri-ciri adverbia adalah:
- Kata keteranga selalu berada di awal atau di akhir kalimat.
- Tidak bisa diterapkan sebagai penjelas pada kata benda (nomina) dan pronomina (kata ganti benda).
- Bisa digunakan sebagai penjelas pada jenis kata kerja, kata sifat dan kata bilangan.
- Bebas digunakan dalam semua jenis kalimat.
Jenis Adverbia
Mengingatkan kembali pembahasan sebelumnya, kata adverbia adalah jenis kata keterangan yang berfungsi untuk menjelaskan dan menerangkan kata yang diikutinya. Kata ini juga menjadi pelengkap sehingga membutuhkan kata lain agar membentuk kalimat yang utuh.
Jika dilihat dari bentuknya, kata keterangan bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu kata keterangan bentuk tunggal dan kata keterangan bentuk gabungan. Perbedaan dari kedua bentuk kata keterangan ini terletak pada penggunaan verba atau kata kerja.
Contoh adverbia bentuk tunggal yaitu kata keterangan yang berupa kata dasar, kata ulang, serta kata berafiks tetapi bukan berupa frasa atau terdiri dari satu kata saja. Misal: “sangat”, “hanya”, “agak”, “lebih”, “paling”.
Berbeda dengan itu, kata keterangan bentuk gabungan terdiri dari dua kata keterangan. Contohnya “lagipula”, “hampir selalu”, “mau tidak mau”, “hanya - saja”, “sangat - sekali”.
Nah, selain pembagian bentuk kata keterangan di atas, kata keterangan memiliki banyak jenis sehingga kamu perlu memahaminya satu per satu. Berikut ini jenis-jenis kata adverbia yang perlu diketahui:
1. Adverbia Frekuentatif
Adverbia frekuentatif adalah kata keterangan yang digunakan untuk menyatakan tindakan secara berulang atau kebiasaan. Jenis kata keterangan frekuentatif mengacu pada kata kerja yang dilakukan secara berulang dan sering.
Contoh adverbia frekuentatif bisa ditemukan pada beberapa kata seperti “kadang-kadang”, “sering”, “selalu”, “kerap”, “biasanya”, “jarang” dan lain-lain.
Kata keterangan frekuentatif bisa menunjukkan adanya kebiasaan yang pasti seperti pada kata “harian”, “mingguan”, dan “bulanan”. Selain itu juga bisa menunjukkan frekuentatif tidak terbatas dengan kerangka waktu tidak menentu. Seperti “kadang-kadang”, “jarang”, “sering”.
2. Adverbia Kualitatif
Jenis kata keterangan kualitatif digunakan untuk menjelaskan makna yang berkaitan dengan tingkat, derajat, dan mutu. Seperti pada kata “sangat”, “paling”, “kurang”, “agak”, “lebih”.
3. Adverbia Kuantitatif
Kata keterangan kuantitatif merupakan kata penjelas untuk menyatakan makna kalimat yang berhubungan dengan jumlah. Misalnya “sedikit”, “banyak”, “cukup”, “kira-kira”, “beberapa”.
4. Adverbia Limitatif
Sesuai dengan namanya, kata keterangan limitatif atau pembatasan digunakan untuk menerangkan makna yang berhubungan dengan pembatasan. Seperti pada kata “hanya”, “saja”, “selain”, “kecuali”, “sampai”, “sekedar”.
5. Adverbia Kontrastif
Kata keterangan kontrastif digunakan sebagai penjelas yang menyatakan adanya pertentangan dengan makna kata yang telah disampaikan sebelumnya. Contohnya pada kata “bahkan”, “malah”, “justru”.
6. Adverbia Waktu
Kata keterangan waktu digunakan untuk menerangkan makna yang berhubungan dengan waktu terjadinya suatu hal atau peristiwa. Seperti dalam kata “segera”, “baru”, “lekas”, “langsung”.
7. Adverbia Kecaraan
Jenis kata keterangan kecaraan berfungsi untuk menyatakan makna yang berkaitan dengan proses terjadinya suatu hal atau peristiwa. Seperti pada kata “secepatnya”, “diam-diam”, “pelan-pelan”.
8. Adverbia Keniscayaan
Kata keterangan keniscayaan digunakan sebagai penjelas atau menerangkan makna yang berhubungan dengan kepastian suatu hal atau terjadinya peristiwa. Misalnya “tentu”, “pasti”, “niscaya”.
Contoh Adverbia
Nah, setelah mengenal jenis-jenis kata keterangan yang biasa digunakan dalam sebuah kalimat. Sekarang kamu bisa menyimak beberapa contoh kalimat adverbia berikut ini agar semakin paham. Pada contoh berikut ini termasuk kata keterangan bentuk tunggal karena hanya terdiri dari kata dasar.
Kata Keterangan Frekuentatif
- Fadil kadang-kadang membantu jualan di toko sepulang sekolah.
- Saya sering melihat Reni membeli buku di toko dekat rumah.
- Nina selalu membantu ibunya mengerjakan pekerjaan rumah.
- Adik kerap menangis kalau ibu tidak mengajaknya ke pasar.
- Ayah biasanya membawa oleh-oleh jika pulang dari luar kota.
- Roni jarang pulang kampung setelah neneknya meninggal.
Kata Keterangan Kualitatif
- Adik sangat senang melihat nenak datang.
- Rina dikenal sebagai murid yang paling pintar di sekolah.
- Kue ini rasanya kurang manis, tidak seperti biasanya.
- Ibu merasa agak lelah setelah pulang dari rumah nenek.
- Nina dianggap lebih pintar dibandingkan Nani kembarannya.
Kata Keterangan Kuantitatif
- Tempat wisata itu tetap buka meskipun pengunjungnya sedikit.
- Kamu harus banyak istirahat agar cepat sembuh.
- Uang tabungan adik cukup untuk membeli sepatu baru.
- Jarak dari rumah ke sekolah kira-kira 5 kilometer.
- Beberapa siswa akan mengikuti kegiatan kemah pada hari Minggu.
Kata Keterangan Limitatif
- Lomba menulis puisi itu hanya boleh diikuti siswa kelas X dan XI.
- Seharian adik bermain di rumah saja karena hujan belum reda.
- Tidak ada yang boleh masuk selain karyawan.
- Apotik itu buka setiap hari kecuali hari Minggu.
- Rina datang ke rumah Nana sekedar memberikan hadiah ulang tahun.
- Toko kue itu buka sampai jam 9 malam.
Kata Keterangan Kontrastif
- Saya tidak tahu siapa namanya, bahkan setelah mengobrol cukup lama.
- Jangankan membalas pesan, dia malah pura-pura tidak kenal saat bertemu.
- Setelah terpilih menjadi wakil rakyat, dia justru lupa dengan janji kampanyenya.
Kata Keterangan Waktu
- Andi segera pulang setelah mendapat kabar ibunya sakit.
- Nina baru mengerjakan PR ketika Reni datang.
- Ayah lekas pulang ke rumah setelah mengetahui adik sakit.
- Dita langsung berangkat ke rumah nenek menyusul ibu dan adiknya.
Kata Keterangan Kecaraan
- Mereka diminta untuk pergi secepatnya setelah mendapatkan ganti rugi.
- Dia memberikan uang secara diam-diam kepada pengemis yang ditemui di jalan.
- Adik makan pelan-pelan karena giginya sedang sakit.
Kata Keterangan Keniscayaan
- Setelah mengetahui hadiahnya, tentu dia akan berusaha keras untuk memenangkan lomba itu.
- Jangan khawatir, kamu pasti bisa melewati masa sulit ini.
- Kalau kamu sudah bekerja keras dan berdoa, niscaya akan meraih kesuksesan yang diinginkan.
___________________________________________________________
Baca juga: Pengertian Pronomina, Jenis dan Contohnya
Adverbia atau kata keterangan merupakan kata yang menjelaskan dan menerangkan kata yang diikutinya sekaligus sebagai pelengkap kalimat sehingga lebih mudah untuk pahami. Oleh karena berfungsi memberi penjelasan, jenis kata ini membutuhkan kata yang lain agar jadi kalimat yang utuh.
Selain adverbia, Bahasa Indonesia juga memiliki banyak kelas kata lainnya, lho. Yuk, pelajari berbagai kelas kata dalam Bahasa Indonesia lewat Aplikasi Pijar Belajar. Melalui Aplikasi Pijar Belajar, kamu bisa mengakses ribuan latihan soal lengkap dengan pembahasan, rangkuman materi, hingga video materi kapan aja dan dimana aja. Jadi gampang banget, kan, kalau mau belajar.
Yuk, pelajari lebih banyak tentang materi Bahasa Indonesia bareng Pijar Belajar dengan download atau klik banner di bawah ini!